Ketika kita memejamkan mata untuk tidur, kadang-kadang timbul gejala seperti tersentak, tertindih, atau terjatuh. Gejala ini disebut dengan Hypnic Jerk. Orang-orang yang bergerak di metafisika sering menyatakan bahwa hal ini terjadi karena adanya energi negatif yang menghinggapi tubuh. Hal ini pernah saya alami selama lebih kurang 2 minggu berturut-turut setiap malam menjelang tidur.
Gejala hypnic jerk ini terjadi di bulan lalu selama 2 minggu berturut-turut setiap malam dan cukup mengganggu proses tidur saya. Proses menjelang tidur tetap seperti biasa, diawali dengan mengantuk ketika saya sedang membaca atau menulis dan sepertinya memang tubuh sudah memerintahkan saya untuk segera tidur. Tetapi ketika mata terpejam dan gelombang otak mulai melambat, tiba-tiba saya tersentak dan terbangun secara otomatis. Jadi hypnic jerk yang saya alami adalah seperti terbetot ke atas.
Ketika itu terjadi biasanya saya atasi dengan berdoa / bermeditasi sambil duduk sampai tertidur lagi. Tetapi hal itu bisa terjadi dua sampai tiga kali dalam 1x proses tidur. Suasana sempat menjadi horor ketika seorang teman yang kebetulan orang yang suka metafisika mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh energi negatif yang menyerang, semacam teluh atau santet begitu. Hal ini bikin saya tambah tidak bisa tidur (note : saya memang sering tidur larut karena ada beberapa hal yang sedang saya kerjakan) -karena saya jadi terdorong untuk mengetahui penyebabnya.
Nah, akhirnya saya cari referensi mengenai fenomena ini dan akhirnya saya menemukan istilah hypnic jerk.
Hypnic jerk atau sering juga disebut dengan hypnagogic massive jerk ini menurut yang saya baca terjadi akibat tubuh terlalu lelah, sehingga tahapan tidur tidak melalui tahapan yang seharusnya, jadi seperti melompati sebuah fase tidur. Menurut buku "The Body Book" karya David Bodanis ketika kita tidur, otot-otot akan mengendur dan menjadi lemas. Otot-otot yang melemas ini kemudian diartikan oleh otak sebagai tanda bahwa kita akan terjatuh, jadi otak mengirim pesan kepada otot untuk mengencang. Ini semacam gerak untuk melindungi tubuh tetap tegak tidak terjatuh.
Siklus tidur terbagi menjadi dua, yaitu tahap non REM (Rapid Eye Movement) dan tahap REM (Rapid Eye Movement) yang merupakan tahap di mana kita mulai mengalami mimpi. Nah, dalam kondisi lelah, otak kita akan langsung mengalami tahap REM tanpa mengalami tahap non REM, ini yang menyebabkan terjadinya gejala hypnic jerk seperti tertindih, terjatuh atau terbetot.
Salah satu yang disarakankan oleh beberapa pakar adalah membuat tubuh lebih rileks dengan melakukan olah raga lebih teratur. Kemudian saya lakukan itu dan bertepatan dengan ketika saya mulai mengkonsumsi air elektron JEM. Nah, setelah saya perhatikan selama beberapa hari ini, ternyata saya bisa tertidur lebih pulas tanpa gangguan hypnic jerk seperti hari-hari sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan terjadinya pemulihan stamina setelah mengkonsumsi air elektron JEM atau aliran darah yang lebih lancar setelah saya mulai intensifkan program olah raga yang disertai lebih banyak stretching / peregangan.
Dan efek tertidur lebih pulas ini, juga disampaikan oleh teman saya (Pak Yuswanto) yang setelah minum 3 botol air elektron JEM, tidurnya jadi lebih nyenyak dan pulas serta buang air kecil lebih lancar. Bisa dibaca testimoninya di sini : Testimoni air elektron JEM.
Ini adalah catatan kedua pengamatan saya terhadap perubahan kesehatan yang saya alami setelah minum air elektron JEM. Memang sebuah testimoni, bisa Anda anggap sebagai sebuah advertising atau iklan dsb. Tetapi di blog ini saya akan berusaha menyampaikan data nyata berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri selama saya rutin mengkonsumsi air elektron JEM.
Jadi catatan pertama adalah mengenai hilangnya gejala trembling di tangan setelah minum air elektron JEM dan yang sedang Anda baca ini adalah catatan ke dua. Saya akan infokan lagi jika ada perubahan-perubahan kesehatan yang saya alami.
Ketika itu terjadi biasanya saya atasi dengan berdoa / bermeditasi sambil duduk sampai tertidur lagi. Tetapi hal itu bisa terjadi dua sampai tiga kali dalam 1x proses tidur. Suasana sempat menjadi horor ketika seorang teman yang kebetulan orang yang suka metafisika mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh energi negatif yang menyerang, semacam teluh atau santet begitu. Hal ini bikin saya tambah tidak bisa tidur (note : saya memang sering tidur larut karena ada beberapa hal yang sedang saya kerjakan) -karena saya jadi terdorong untuk mengetahui penyebabnya.
Nah, akhirnya saya cari referensi mengenai fenomena ini dan akhirnya saya menemukan istilah hypnic jerk.
Hypnic jerk atau sering juga disebut dengan hypnagogic massive jerk ini menurut yang saya baca terjadi akibat tubuh terlalu lelah, sehingga tahapan tidur tidak melalui tahapan yang seharusnya, jadi seperti melompati sebuah fase tidur. Menurut buku "The Body Book" karya David Bodanis ketika kita tidur, otot-otot akan mengendur dan menjadi lemas. Otot-otot yang melemas ini kemudian diartikan oleh otak sebagai tanda bahwa kita akan terjatuh, jadi otak mengirim pesan kepada otot untuk mengencang. Ini semacam gerak untuk melindungi tubuh tetap tegak tidak terjatuh.
Siklus tidur terbagi menjadi dua, yaitu tahap non REM (Rapid Eye Movement) dan tahap REM (Rapid Eye Movement) yang merupakan tahap di mana kita mulai mengalami mimpi. Nah, dalam kondisi lelah, otak kita akan langsung mengalami tahap REM tanpa mengalami tahap non REM, ini yang menyebabkan terjadinya gejala hypnic jerk seperti tertindih, terjatuh atau terbetot.
Salah satu yang disarakankan oleh beberapa pakar adalah membuat tubuh lebih rileks dengan melakukan olah raga lebih teratur. Kemudian saya lakukan itu dan bertepatan dengan ketika saya mulai mengkonsumsi air elektron JEM. Nah, setelah saya perhatikan selama beberapa hari ini, ternyata saya bisa tertidur lebih pulas tanpa gangguan hypnic jerk seperti hari-hari sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan terjadinya pemulihan stamina setelah mengkonsumsi air elektron JEM atau aliran darah yang lebih lancar setelah saya mulai intensifkan program olah raga yang disertai lebih banyak stretching / peregangan.
Dan efek tertidur lebih pulas ini, juga disampaikan oleh teman saya (Pak Yuswanto) yang setelah minum 3 botol air elektron JEM, tidurnya jadi lebih nyenyak dan pulas serta buang air kecil lebih lancar. Bisa dibaca testimoninya di sini : Testimoni air elektron JEM.
Ini adalah catatan kedua pengamatan saya terhadap perubahan kesehatan yang saya alami setelah minum air elektron JEM. Memang sebuah testimoni, bisa Anda anggap sebagai sebuah advertising atau iklan dsb. Tetapi di blog ini saya akan berusaha menyampaikan data nyata berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri selama saya rutin mengkonsumsi air elektron JEM.
Jadi catatan pertama adalah mengenai hilangnya gejala trembling di tangan setelah minum air elektron JEM dan yang sedang Anda baca ini adalah catatan ke dua. Saya akan infokan lagi jika ada perubahan-perubahan kesehatan yang saya alami.